Assalamu’alaikum wa rahmatullah wa barakaatuh..
Sedikit sapaan mungkin akan me-refresh banyak kenangan dan waktu yang sudah berlalu begitu jauh. Dari awal hingga akhir…apa yang sudah diterima dan dibagi, hanya dengan niat..mudah-mudahan Allah membalasnya dengan kebaikan.
Saudaraku, waktu ini sungguh begitu cepat kita lewati. Persis sebagaimana yang sya’ir timur ini sebutkan, al waqtu kas sayfi..in lam taqto’hu, qoto’aka..waktu ini ibarat pedang, jika kita tidak memanfaatkannya (memotongnya), maka kitalah yang akan dipotongnya. Alias kita merugi karena menyia-nyiakannya. Oleh karena itu, izinkan saya membagi harapan-harapan saya mendatang, berupa impian-impian yang ingin kugapai. Sebagai bentuk manifestasi jejak diri di atas bumi Ilahi.
Literasi…adalah salah satu cara menuangkan impian dan pemikiran. Jika melalui literasi, saya berkesempatan menorehkan setitik jejak di dunia ini untuk dikenang, saya akan lakukan sebagaimana Imam Bukhori dan imam-imam lain menorehkan ilmunya, dan terkenang hingga saat ini. Meski raga telah lama tiada, namun namanya masih dikenal, didoakan kebaikan baginya. Bukan-kah, pahala yang tidak pernah putus adalah ilmu yang bermanfaat? Itulah harapan kecil saya di tengah begitu banyak cahaya yang terang menghias gemerlap dunia. Bahwa tulisan yang saya skriptakan dapat menjadi ladang amal, ibadah, kebaikan untuk bekal saya di dunia yang Baqa’ kelak.
Saudaraku, jika kau peduli dengan nasib anak bangsa ini, maka ramaikan dunia dengan banyak kebaikan, jangan biarkan bad influence menguasai secara sepihak dunia mainan anak-anak kita. Mungkin anak-anak kita membutuhkan lagu-lagu anak sesuai umurnya, membutuhkan novel-novel perjuangan dan komik-komik bermuatan edukatif yang bisa memotivasi mereka menjadi orang-orang besar yang bermoral.. Bukan melenakan mereka dalam imajinasi asa yang tiada aksinya.
Sebagai apapun kita, upayakan agar segala hal yang kita tunjukkan adalah teladan bagi sekitar kita. Salam Literasi!
المياه سافطري بنت سخاوي Sayyeeda Ayeesha 